Oleh:
Ayu Susanti
Muhammad Nurmuzaki
Abtrak
Valuta Asing atau Valas adalah
jenis perdagangan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang
melibatkan pasar-pasar uang di seluruh dunia dan berlangsung selama 24 jam
secara bekersinambungan. Valuta asing adalah apa yang sering dimaksud dengan
Foreign Exchange (Forex). Transaksi mata uang ini bisa mencapai jumlah yang
fantastis setiap harinya, pada tahun 2004 saja Bank International for
Settlement (BIS)/Bank Dunia mengatakan bahwa nilai transaksi valas bisa
mencapai 1,4 Triliun dolar per harinya. Banyaknya kelebihan dalam perdagangan
valuta asing seperti volume perdagangannya yang luas, pergerakan harga yang
cepat, banyak variasinya, waktu perdagangan 24, dan kelebihan lain membuat
valuta asing adalah pasar unik yang peminatnya terus bertambah. Ada beberapa
tempat yang menjadi pusat perdagangan valuta asing, antara lain London, New
York, Tokyo dan Singapura, biasanya setiap negara dengan instrumen-instrumennya
ikut serta dalam perdagangan ini. Perubahan harga mata uang di pasar valuta asing
sering berhubungan dengan keadaan negara pemilik mata uang tersebut.
Keyword: Fungsi pasar valuta asing, Jenis-jenis Pasar Valas
A. PENDAHULUAN
Uang adalah alat pembayaran atau alat tukar yang sah pada setiap Negara,
masing-masing Negara memiliki mata uang yang berbeda yang telah disepakati
Negara tersebut. Uang pada umumnya digunakan sebagai alat tukar dengan barang
atau jasa yang di inginkan. Dengan kata lain uang mencerminkan daya beli
seseorang.
Untuk membeli barang atau jasa dari Negara lain terlebih dahulu kita harus
membeli mata uang Negara tersebut, dengan cara menjual mata uang kita dalam hal
ini Rupiah, untuk membeli mata uang Negara tempat kita melakukan transaksi.
Secara bersamaan kita telah membeli Valuta Asing (Foreig Exchange) dan
secara tidak langsung kita telah megkonversi daya beli Negara penjual. Karena
jika kita ingin mengonsumsi atau menggunakan produk baik barang maupun jasa
dari Negara lain untuk membeli barang atau jasa tersebut, kita membutuhkan mata
uang Negara tersebut agar transaksinya di terima.
Nah muncul pertanyaan, mengapa kita tidak menggunakan mata uang Negara kita?
Pertanyan ini dapat kita jawab dengan mengandaikan sebagai berikut. Seorang tourise
dari Amerika Serikat sedang berbelanja di toko kita ia menggunakan mata uang
dolar, tidak semua toko di Indonesia menerima mata uang Negara asing makanya
tourise tersebut perlu menukarkan uangnya terlebih dahulu baru kemudian
melakukan transaksi, begitupun kita jika ingin bertransaksi di Negara
lain. Dalam perdagangan internasional kita sangat perlu mengetahui seluk
beluk tentang mata uang asing dan bagaiamana cara mendapatkannya untuk
kebutuhan bertransaksi di luar negeri. Dari latar belakang tersebut maka
sangat penting bagi kita untuk mengetahui seluk beluk pasar valuta asing.
B. Pengertian pasar valuta asing
Pasar valuta
asing adalah suatu mekanisme dimana satu negara dapat memperdagangkan satu mata
uang dengan mata uang negara lainnya. Atau dengan kata lain Pasar Valuta Asing
adalah suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan. Pasar valuta asing tidak selamanya diperdagangkan dalam bentuk
fisik, namun perdagangan dilaksanakan dengan bantuan perangkat telekomunikasi
seperti komputer, telepon, faksimile, teleks dan lain-lain yang secara
elektronik terhubung dengan jaringan.
Ada dua
jenis transaksi valuta asing, yaitu:
1.
Transaksi spot
Terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari
kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk tanggal
valuta yang sama (value to day), hanya sedikit bank yang dapat
memberikan pelayanan transaksi value to day, kesulitan ini disebabkan
oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya[1].
Transaksi spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera dan
secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari
kerja. Bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang dilakukan memungkinkan
untk dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam jumlah besar dan perlu adanya
negoisasi antar bank (baik antar bank di domestik atau dengan bank lain di luar
negeri), transaksi ini dilakukan dengan acuan batas waktu pembayaran dan
penerimaan dalam dua hari kerja[2].
Jadi spot dapat di definisikan sebagai transaksi jual beli mata uang dengan
kesepakatan pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan
atas tiga jenis transaksi:
a.
Cash, dimana
pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan pada hari
yang sama.
b.
Tom,
(kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
c.
Spot, dimana
pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2.
Transaksi forward
Transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada satu tanggal
tertentu dimasa mendatang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan
telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli
dan menjual. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir dan
pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau
menerima sejumlah mata uang asing pada waktu tertentu di masa mendatang.
B.
Fungsi pasar
valuta asing
Beberapa
fungsi pasar valuta sing dlam membantu lalu lintas pembayaran internasional,
yaitu:
1)
Transfer
Daya Beli (Transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi modal
yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata
uang yang berbeda.
2)
Penyediaan
Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu, oleh karena itu harus ada suatu cara unruk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan
yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang
biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3)
Mengurangi
Risiko Valas
Impotir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdaganga. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan, misalnya
terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan
yang telah diperkirakan.
Beberapa
fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu lintas pembayaran
internasional yaitu:
a)
Mempermudah
pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negera ke negara lain.
Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem
clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
b)
Karena
sering terdapat transaksi internasional yang perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan
kredit.
c)
Memungkinkan
dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat
yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat kurs.
C.
Struktur
pasar valuta asing
Struktur pasar valuta asing merupakan perkembangan
dari satu fungsi utama bank komersial, yaitu untuk membantu nasabah dalam
melaksanakan perdagangan internasional. Sebagai contoh, seorang nasabah
korporat yang ingin mengimpor barang dari luar negeri akan memerlukan sumber
valuta asing apabila impornya ditagih dalam mata uang negara eksportir. Atau,
eksportir mungkin memerlukan cara untuk menjual valuta sing apabila pembayaran
atau ekspor tersebut ditagih dan diteriam dalam mata uang negara importir.
Membantu transaksi valuta asing jenis ini merupakan
salah satu jasa yang diberikan bank komersial bagi nasabahnya dan salah satu
layanan yang diharapkan nasabah dari bank.
D.
Partisipan
pasar valuta asing
Asar valuta asing dapat dipandang sebagai pasar dua lapis. Lapisan pertama
adalah pasar grosir atau antarbank dan lapisan lainnya adalah pasar ritel atau
Klien. Partisipan pasar valuta asing dapat dikategorikan menjadi lima kelompok
yaitu:
a.
Bank sentral
Di banyak negara, banK sentral adalah lembaga independen yang bertugas
menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta
asing dalam rangka menstabilkan mata uangnya yang biasanya disebut dengan
kegiatan investasi.
Bank sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh
laba atau menhindri resiko dari operasi valas yang dilakukamnya. Tujuan utama
Bank sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting
lain agar bergerak sesuai dengan nilai menurut bank sentral tersebut sesuai
dengan kepentingan ekonomi negaranya.
b.
Nasabah Bank
atau Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan maupun individu dapat melakukan perdagangan valuta asing. Pasar
valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional,
perusahaan multinasional dan lain-lainnya.
c.
Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market marker yang berfungsi sebagai
pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer pada umumnya
mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan
tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah
pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan
keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
d.
Pialang
valuta asing
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran danpermintaan
terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh
dunia.
e.
Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
untuk membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang
harus ditukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f.
Spekulan dan
Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksplotasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang
terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi
bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
E.
Hubungan
korespondensi perbankan
Hubungan
korespondensi perbankan bertujuan untuk membantu bank-bank umum dalam melakukan
transaksi pembelian mata uang asing. Korespndensi perbankan merupakan kegiatan
pengelolaan rekening deposito satu sama lain.
Society for worldwide interbank
financial telekomunication (SWIFT) adalah system transfer pesan nirlaba swasta
berkantor pusat di Brussels dengan perpindahan pusat antar benua di belanda dan
Virginia, yang memungkinkan bank-bank umum internasional saling mengkomunikasikan
instruksi-instruksi transaksi mata uang asing. Lembaga lain yang menyediakan
jasa menfasilitasi transaksi bank-bank umum internasional disebut dengan The
Clearing House (CHIPS) bekerjasama dengan Federal Reserve bank system (
Fed-Wire) Amerika Serikat, yang menyediakan lembaga kliring untuk
penyelasaiaan antar bank pada lebih dari 95% pembayaran Dollar Amerika Serikat
antar bank internasional. Selain SWIFT dan CHIPS lembaga lainnya adalah Exchange
Clearing House Limited (ECHO) adalah lembaga kliring pertama yang bertugas
menyelesaikan transaksi valuta asing antar bank dan saat ini ECHO telah
bergabung dengan CLS services Limited (CLS Group).
F.
Jenis-jenis
Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi
4 jenis, yaitu:
1.
Pasar Spot
(Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau
valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market
atau physial market.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember
1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untul uang saku anaknya yang akan
sekolah dasar diluar negeri. Maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi
bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat
kesepakatan selling price pada tanggal tersebut[3].
Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah
Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000
Maka, untuk
mendapatkan US$10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling
lambat tanggal 24 Desember 1996 ( 2 x 24 jam atau t + 2).
2.
Pasar
Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank.
Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal di masa datang. Kurs
dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua
belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya satu, dua, tiga, atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi
bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot)
dengan kurs spot $0,50 per Mark. Bedasarkan kurs spot ini maka perusahaan
membutuhkan $500.000 ($0,50 per mark x 1.000.000). namun perusahaan belum
memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut
kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot
90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan
membutuhkan $600.000 ($0,60 x 1.000.000 Mark). Dengan ini maka perusahaan akan
merugi sebesar $100.000nakan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari
dari sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per Mark, maka perusahaan
dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90
hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000
($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
3.
Pasar Currency
Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu
kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta
tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date)
tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi nastional corporation) yang ingin
meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga
suatu valuta di masa depan.
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS,
yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal
11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci
harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian
kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang
dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures mark (dengan
total 375.000 mark) atau 4 kontrak futures mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures mark untuk bulan Maret
adalah $0,5900 dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 januari,
perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,590 per mark pada hari rabu ketiga
bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yang menjual kontrak futures ini pada
tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual) Mark dengan harga $0,590 per
mark pada hari rabu ketiga bulan maret. Karena satu unit kontrak futures mark
bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak
futures mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak
futures mark x $125.000 x$0,590) atau 295.000 (4 unit kontrak futures mark $125.000
x $0,590).
4.
Pasar Currency
Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Option merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency
options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency
call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan
harga tertentu (yang dinamakandengan strike price atau exercise price)
dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutanh-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual
suatu valuta sing denga harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan
diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call optionsyaitu ada
kemungkinan sebuah perusahaan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi
perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS
terlibat dalam tender sebuah proyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh
kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kita-kita DM625,00
untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah
tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi mark adalah $0,50 dan premium call
option-nya adlah $0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi
(62.500 x $0,20) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut,
jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli mark adalah $312.500 (62.500
x $0,5).
G.
Kelebihan
Dan Kelemahan Valas
Kelebihan valas dengan transaksi
lain, anatara lain:
a)
Transaksi 24
jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari
selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas
berdasarkan wakti lokal Bew York:
·
Pasar valas
New York buka pada pukul 08.00
·
Pasar valas
Jepang dibuka pada pukul 19.00
·
Singapura
dan Hongkong dibuka pada pukul 21.00
·
Pasar Eropa
dibuka di Frankfurt pada pukul 02.00 dan satu jam kemudian pada London
·
Pasar valas
Australia dimulai pada pukul 18.00
b)
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu,
trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
c)
Rendahnya
biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas seca3ra online tidak ada,namun hanya dikenakan biaya
yang jumlahnya cukup beragam. Salah satu contohnya adalah biaya pada saat
penarikan dana dari akun forex.
d)
Keuntungan
dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara
harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan
beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan
didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan
(ask/offer).
e)
Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah
modal yang dimiliki.
f)
Two way
opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, keyika market naik atau pun ketika
market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way
opportunity), sebagai contoh; saham.
g)
Fungsi
leverage (daya ungkit/faktor penggali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih
besar. Contoh: tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0,01/point dengan
modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point
dengan modal yang sama ($100) resiko valas (forex).
Selain
terdapat keuntungan, perdagangan valas juga terdapat resiko, yaitu:
a)
Risiko Kurs
Pertukaran (Exchage Rate Risk), Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik
turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b)
Risiko
Negara Asal, risiko ini timbul akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas. Contohnya seperti intervensi bank
sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang dikaji penulis dapat menyimpulkan yaitu, Pasar valuta
asing adalah wadah yang menghimpun beberapa Negara untuk melakukan perdagangan
mata uang. Transaksi yang terjadi pada pasar valuta asing ada dua yaitu,
transaksi spot dan transaksi forward . Fungsi pasar valuta asing
secara umum adalah sebagai wadah transaksi mata uang antar Negara, untuk
memudahkan perdagangan internasional, dan dapat dijadikan ajang memperoleh
keuntungan demana dilakukannya proses jual beli dari mata uang suatu Negara ke
mata uang Negara lain.
Saran
Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki maka akan semakin luas pula wawasan
kita. Maka dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap dapat menembah
pengetahuan tentang pasar valuta asing secara lebih rinci. Dan menjadi dasar
untuk diaplikasikan didunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Eun, Resnick, Sabherwal. 2013. Keuangan
Internasional.
Dr. Kasmir.2012.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta.PT
RajaGrafindo Persada
Levi, M.D. 1996. Keuangan internnasional. Terjemahan
Handoyo. 2001. Yogyakarta: penerbit andi
Siamat, D. 2005. Manejemen Lembaga Keuangan: Kebijakan
moneter dan perbankan Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi
universitas indoneesia
Siswanto E. 2009. Buku Ajar : bank dan lembaga
keuangan bukan bank. Malang: universitas negeri malang
Kusuma, R. Tanpa tahun. Pasar uang dan pasar valuta
asing, (online),
(https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasar-valuta-asing/)
diakses 03 november 2014
2002. Makalah kurs dan valuta
asing , Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Ditjen Dikdasmen –
Dik menum.
[2] D. Siamat 2005. Manejemen Lembaga Keuangan: Kebijakan moneter dan perbankan
Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indoneesia
[3] Kasmir.Dr.2012.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta.PT
RajaGrafindo Persada
No comments:
Post a Comment