Monday, November 5, 2018

UANG DAN PASAR VALAS INTERNASIONAL

Oleh:

Ayu Susanti
Muhammad Nurmuzaki

Abtrak
Valuta Asing atau Valas adalah jenis perdagangan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang di seluruh dunia dan berlangsung selama 24 jam secara bekersinambungan. Valuta asing adalah apa yang sering dimaksud dengan Foreign Exchange (Forex). Transaksi mata uang ini bisa mencapai jumlah yang fantastis setiap harinya, pada tahun 2004 saja Bank International for Settlement (BIS)/Bank Dunia mengatakan bahwa nilai transaksi valas bisa mencapai 1,4 Triliun dolar per harinya. Banyaknya kelebihan dalam perdagangan valuta asing seperti volume perdagangannya yang luas, pergerakan harga yang cepat, banyak variasinya, waktu perdagangan 24, dan kelebihan lain membuat valuta asing adalah pasar unik yang peminatnya terus bertambah. Ada beberapa tempat yang menjadi pusat perdagangan valuta asing, antara lain London, New York, Tokyo dan Singapura, biasanya setiap negara dengan instrumen-instrumennya ikut serta dalam perdagangan ini. Perubahan harga mata uang di pasar valuta asing sering berhubungan dengan keadaan negara pemilik mata uang tersebut.
                                                                                        
Keyword: Fungsi pasar valuta asing, Jenis-jenis Pasar Valas













A.    PENDAHULUAN
            Uang adalah alat pembayaran atau alat tukar yang sah pada setiap Negara, masing-masing Negara memiliki mata uang yang berbeda yang telah disepakati Negara tersebut. Uang pada umumnya digunakan sebagai alat tukar dengan barang atau jasa yang di inginkan. Dengan kata lain uang mencerminkan daya beli seseorang.
            Untuk membeli barang atau jasa dari Negara lain terlebih dahulu kita harus membeli mata uang Negara tersebut, dengan cara menjual mata uang kita dalam hal ini Rupiah, untuk membeli mata uang Negara tempat kita melakukan transaksi. Secara bersamaan kita telah membeli Valuta Asing (Foreig Exchange) dan secara tidak langsung kita telah megkonversi daya beli Negara penjual. Karena jika kita ingin mengonsumsi atau menggunakan produk baik barang maupun jasa dari Negara lain untuk membeli barang atau jasa tersebut, kita membutuhkan mata uang Negara tersebut agar transaksinya di terima.
            Nah muncul pertanyaan, mengapa kita tidak menggunakan mata uang Negara kita? Pertanyan ini dapat kita jawab dengan mengandaikan sebagai berikut. Seorang tourise dari Amerika Serikat sedang berbelanja di toko kita ia menggunakan mata uang dolar, tidak semua toko di Indonesia menerima mata uang Negara asing makanya tourise tersebut perlu menukarkan uangnya terlebih dahulu baru kemudian melakukan transaksi, begitupun kita jika ingin bertransaksi di Negara lain.  Dalam perdagangan internasional kita sangat perlu mengetahui seluk beluk tentang mata uang asing dan bagaiamana cara mendapatkannya untuk kebutuhan bertransaksi di luar negeri. Dari latar belakang tersebut maka  sangat penting bagi kita untuk mengetahui seluk beluk pasar valuta asing.




B.  Pengertian pasar valuta asing                                                                                             
            Pasar valuta asing adalah suatu mekanisme dimana satu negara dapat memperdagangkan satu mata uang dengan mata uang negara lainnya. Atau dengan kata lain Pasar Valuta Asing adalah suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pasar valuta asing tidak selamanya diperdagangkan dalam bentuk fisik, namun perdagangan dilaksanakan dengan bantuan perangkat telekomunikasi seperti komputer, telepon, faksimile, teleks dan lain-lain yang secara elektronik terhubung dengan jaringan.
Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu:
1.      Transaksi spot
            Terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk tanggal valuta yang sama (value to day), hanya sedikit bank yang dapat memberikan pelayanan transaksi value to day, kesulitan ini disebabkan oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya[1].
            Transaksi spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera dan secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari kerja. Bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang dilakukan memungkinkan untk dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam jumlah besar dan perlu adanya negoisasi antar bank (baik antar bank di domestik atau dengan bank lain di luar negeri), transaksi ini dilakukan dengan acuan batas waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari kerja[2]. Jadi spot dapat di definisikan sebagai transaksi jual beli mata uang dengan kesepakatan pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.
            Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a.       Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan pada hari yang sama.
b.      Tom, (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
c.       Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2.      Transaksi forward
            Transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada satu tanggal tertentu dimasa mendatang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir dan pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada waktu tertentu di masa mendatang.


B.     Fungsi pasar valuta asing
Beberapa fungsi pasar valuta sing dlam membantu lalu lintas pembayaran internasional, yaitu:
1)      Transfer Daya Beli (Transfer of purchasing power)
       Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda.
2)      Penyediaan Kredit
       Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu, oleh karena itu harus ada suatu cara unruk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3)      Mengurangi Risiko Valas
         Impotir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdaganga. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan, misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu lintas pembayaran internasional yaitu:
a)      Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negera ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
b)      Karena sering terdapat transaksi internasional yang perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
c)      Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat kurs.



C.    Struktur pasar valuta asing
Struktur pasar valuta asing merupakan perkembangan dari satu fungsi utama bank komersial, yaitu untuk membantu nasabah dalam melaksanakan perdagangan internasional. Sebagai contoh, seorang nasabah korporat yang ingin mengimpor barang dari luar negeri akan memerlukan sumber valuta asing apabila impornya ditagih dalam mata uang negara eksportir. Atau, eksportir mungkin memerlukan cara untuk menjual valuta sing apabila pembayaran atau ekspor tersebut ditagih dan diteriam dalam mata uang negara importir.
Membantu transaksi valuta asing jenis ini merupakan salah satu jasa yang diberikan bank komersial bagi nasabahnya dan salah satu layanan yang diharapkan nasabah dari bank.
D.    Partisipan pasar valuta asing
            Asar valuta asing dapat dipandang sebagai pasar dua lapis. Lapisan pertama adalah pasar grosir atau antarbank dan lapisan lainnya adalah pasar ritel atau Klien. Partisipan pasar valuta asing dapat dikategorikan menjadi lima kelompok yaitu:

a.      Bank sentral
          Di banyak negara, banK sentral adalah lembaga independen yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan mata uangnya yang biasanya disebut dengan kegiatan investasi.
          Bank sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau menhindri resiko dari operasi valas yang dilakukamnya. Tujuan utama Bank sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai menurut bank sentral tersebut sesuai dengan kepentingan ekonomi negaranya.


b.      Nasabah Bank atau Perusahaan atau Perorangan
          Perusahaan maupun individu dapat melakukan perdagangan valuta asing. Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan multinasional dan lain-lainnya.
c.       Dealer
          Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market marker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer pada umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
d.      Pialang valuta asing
          Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran danpermintaan terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
e.       Pemerintah
          Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain untuk membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus ditukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f.       Spekulan dan Arbitraser
          Arbitraser adalah orang yang mengeksplotasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.

E.     Hubungan korespondensi perbankan
Hubungan korespondensi perbankan bertujuan untuk membantu bank-bank umum dalam melakukan transaksi pembelian mata uang asing. Korespndensi perbankan merupakan kegiatan pengelolaan rekening deposito satu sama lain.
Society for worldwide interbank financial telekomunication (SWIFT) adalah system transfer pesan nirlaba swasta berkantor pusat di Brussels dengan perpindahan pusat antar benua di belanda dan Virginia, yang memungkinkan bank-bank umum internasional saling mengkomunikasikan instruksi-instruksi transaksi mata uang asing. Lembaga lain yang menyediakan jasa menfasilitasi transaksi bank-bank umum internasional disebut dengan The Clearing House (CHIPS) bekerjasama dengan Federal Reserve bank system ( Fed-Wire) Amerika Serikat, yang menyediakan lembaga kliring untuk penyelasaiaan antar bank pada lebih dari 95% pembayaran Dollar Amerika Serikat antar bank internasional. Selain SWIFT dan CHIPS lembaga lainnya adalah Exchange Clearing House Limited (ECHO) adalah lembaga kliring pertama yang bertugas menyelesaikan transaksi valuta asing antar bank dan saat ini ECHO telah bergabung dengan CLS services Limited (CLS Group).



F.     Jenis-jenis Pasar Valas
 Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.      Pasar Spot (Pasar Tunai)
          Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physial market.
          Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untul uang saku anaknya yang akan sekolah dasar diluar negeri. Maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut[3]. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
                                                    = US$ 10.000 x Rp 5.500
                                                    = Rp 55.000.000
Maka, untuk mendapatkan US$10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 1996 ( 2 x 24 jam atau t + 2).

2.      Pasar Forward
          Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
          Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga, atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
          Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Bedasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
          Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 x 1.000.000 Mark). Dengan ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000nakan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
          Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per Mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
3.      Pasar Currency Futures
          Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures.    Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi nastional corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
          Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures mark (dengan total 375.000 mark) atau 4 kontrak futures mark (500.000).
          Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures mark untuk bulan Maret adalah $0,5900 dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,590 per mark pada hari rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yang menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual) Mark dengan harga $0,590 per mark pada hari rabu ketiga bulan maret. Karena satu unit kontrak futures mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures mark x $125.000 x$0,590) atau 295.000 (4 unit kontrak futures mark $125.000 x $0,590).
4.      Pasar Currency Options
          Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Option merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakandengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
          Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutanh-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta sing denga harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.          
          Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call optionsyaitu ada kemungkinan sebuah perusahaan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah proyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kita-kita DM625,00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
          Asumsikan bahwa exercise price bagi mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adlah $0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0,20) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

G.    Kelebihan Dan Kelemahan Valas
Kelebihan valas dengan transaksi lain, anatara lain:
a)      Transaksi 24 jam
       Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan wakti lokal Bew York:
·         Pasar valas New York buka pada pukul 08.00
·         Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19.00
·         Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21.00
·         Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02.00 dan satu jam kemudian pada London
·         Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18.00
b)      Likuiditas
          Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

c)      Rendahnya biaya transaksi
          Biaya transaksi di pasar valas seca3ra online tidak ada,namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam. Salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d)     Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
          Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e)      Marjin perdagangan
          Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f)       Two way opportunities
          Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, keyika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh; saham.
g)      Fungsi leverage (daya ungkit/faktor penggali)
          Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh: tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0,01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100) resiko valas (forex).

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga terdapat resiko, yaitu:
a)      Risiko Kurs Pertukaran (Exchage Rate Risk), Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b)      Risiko Negara Asal, risiko ini timbul akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas. Contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.



Kesimpulan
            Dari pembahasan yang dikaji penulis dapat menyimpulkan yaitu, Pasar valuta asing adalah wadah yang menghimpun beberapa Negara untuk melakukan perdagangan mata uang. Transaksi yang terjadi pada pasar valuta asing ada dua yaitu, transaksi spot dan transaksi forward . Fungsi pasar valuta asing secara umum adalah sebagai wadah transaksi mata uang antar Negara, untuk memudahkan perdagangan internasional, dan dapat dijadikan ajang memperoleh keuntungan demana dilakukannya proses jual beli dari mata uang suatu Negara ke mata uang Negara lain.
Saran
            Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki maka akan semakin luas pula wawasan kita. Maka dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap dapat menembah pengetahuan tentang pasar valuta asing secara lebih rinci. Dan menjadi dasar untuk diaplikasikan didunia kerja. 




DAFTAR PUSTAKA

Eun, Resnick, Sabherwal. 2013. Keuangan Internasional.
Dr. Kasmir.2012.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta.PT RajaGrafindo Persada
Levi, M.D. 1996. Keuangan internnasional. Terjemahan Handoyo. 2001. Yogyakarta: penerbit andi
Siamat, D. 2005. Manejemen Lembaga Keuangan: Kebijakan moneter dan perbankan Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indoneesia
Siswanto E. 2009. Buku Ajar : bank dan lembaga keuangan bukan bank. Malang: universitas negeri malang
Kusuma, R. Tanpa tahun. Pasar uang dan pasar valuta asing, (online), (https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasar-valuta-asing/) diakses 03 november 2014
2002. Makalah kurs dan valuta asing , Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Ditjen Dikdasmen – Dik menum.



[1] M.D. Levi 1996. Keuangan internnasional. Terjemahan Handoyo. 2001. Yogyakarta: penerbit andi.

[2] D. Siamat 2005. Manejemen Lembaga Keuangan: Kebijakan moneter dan perbankan Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indoneesia

[3] Kasmir.Dr.2012.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta.PT RajaGrafindo Persada


No comments:

Post a Comment

Definisi Hukum Acara Pidana

MAKALAH DEFINISI HUKUM ACARA PIDANA Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Hukum Acara Pidana Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) Di Se...